Minggu, 16 Juli 2017

Maintenance Pada Manual Welding

MAINTENANCE PADA MANUAL WELDING
KELOMPOK 1
1. ACHMAD ARFAN P
2. DIDIT DWI WIJANARKO
3. PUTU PURNAJAYA KATANA
4. ANDHIKA DESTYANTO
5. SANDHY DYANANTO
6. IQBAL NUGROHO


NO Bagian yang di check Standard Cara Tujuan Pemeriksaan
I Kondisi Mesin Off
1 Pipa Selang udara Tidak Bocor Dilihat/Diraba ?
2 Kabel Torch Gun Tidak Sobek Dilihat ?
3 Tip Body Ada (sesuai WI) Dilihat-Cek ?
4 Insulator Ada (sesuai WI) Dilihat-Cek ?
5 Orifice Ada (sesuai WI) Dilihat-Cek ?
6 Contact Tip Ada (sesuai WI) Dilihat-Cek ?
7 Nozzle Ada (sesuai WI) Dilihat-Cek ?
8 Andon System Berfungsi Dicoba ?
II Kondisi Mesin On
1 Remote Control Berfungsi Dicoba ?
2 Gas Flow Berfungsi Dilihat ?
3 Ampere Berfungsi Dilihat ?
4 Voltage Berfungsi Dilihat ?
5 Micro Switch Gun Berfungsi Dicoba ?

Tujuan Pemeriksaan(*Kenapa diperlukan pemeriksaan terhadap bagian – bagian dari manual welding dengan standard dan cara yang ditentukan)?

I. Kondisi Mesin Off

1. Pipa Selang udara merupakan suatu komponen yang terdapat pada mesin manual welding pipa ini selang udara ini berfungsi sebagai pengalir gas asitelin yang dialirkan dari tabung menuju kabel torch gun lalu dialirkan menuju Nozlle yang mempunyai fungsi sama seperti elektroda pada las listrik, Jadi perawatan pada selang udara ini sangat diperlukan dengan cara yang telah di tetapkan pada tabel daily check machine manual welding dengan tujuan untuk mendeteksi apakah terdapat kebocoran atau tidak pada pipa selang udara karena apabila terdapat kebocoran tentunya gas asitelin tidak dapat mengalir secara sempurna menuju Nozzle yang berdampak hasil pengelasan atau apabila kebocoran selang sangat parah mesin manual welding atau Las gas ini tidak dapat digunakan.
2. Kabel Torch Gun merupakan salah satu komponen yang juga fungsinya cukup vital pada mesin manual welding karena berfungsi sebagai pencampuran antara gas oksigen dan gas bahan bakar dan sebagai pembentuk penyala api pada Nozzle, Jadi diperlukan juga perawatan secara berkala dikarenakan tugas atau fungsi dari torch ini cukup vital dengan prosedur yang telah ditentukan untuk mengidentifikasi apakah terdapat sobek pada kabel torch tersebut karena apabila kabel tersebut tentu pengelasan tidak akan dapat dilakukan.
3. Tip Body
4. Insulator salah satu komponen pelengkapan pada mesin manual welding yang fungsinya adalah untuk membatasi transfer kalor atau listrik, sehingga dengan kata lain insulator melindungi kita dari efek berbahaya dari listrik yang mengalir melalui konduktor. Komponen ini walaupun tidak terlalu vital tetapi sangat penting fungsinya karena apabila perangkat ini tidak terpasang sesuai procedure atau terdapat pada mesin manual weldin akan membahayakan welder tersendiri.
5. Orifice merupakan komponen yang digunakan untuk mengukur laju aliran volum, massa didalam saluran tertutup berdasarkan  prinsip beda tekanan, sehingga perawatan atau pengecekan rutin juga harus dilakukan karena fungsi dari orifice sendiri sebagai pengukur laju fluida atau gas yang mengalir pada pipa selang udara menuju nozzle. Karena apabila orifice ini mengalami masalah maka penentuan besar kecil tekanan gas yang diperlukan sulit untuk diketahui dan sedikit mengganggu kerja dari welder karena tidak bisa membuat ukuran laju gas standard pada proses welding.
6. Contact Tip adalah lubang yang digunakan untuk saling menghubungkan antara aliras gas asitelin yang mengalir pipa lairan udara dengan kabel torch gun serta nozzle, lubang ini harus sesuai dengan ukuran atau sesuai standard yang ada karena apabila lubang ini terlalu besar atau tidak sesuai dengan ukuran maka akan mempengaruhi kualitas serta kelancaran hasil las, maka dari itu komponen ini harus mendapat perhatian juga untuk dilakukannya perawatan karena bisa aja faktor eksternal mempengaruhi keadaan lubang yang awalnya sesuai menjadi tidak sesuai.
7. Nozzle merupakan salah satu komponen yang cukup penting juga fungsinya pada mesin welding ini karena merupakan komponen yang fungsinya sebagai penyemprot atau pemyembur nyala api yang digunakan untuk proses welding, sehingga juga diperluka perawatan yang cukup baik karena kerjanya yang cukup berat untuk meyemburkan api pada benda yang akan di welding sehingga nozzle yang cacat karena terlalu lama digunakan tanpa adanya perawatan atau nozzle yang kotor dan tidak dibersihkan dalam jangka waktu yang lama dapat mengganggu proses welding.
8. Andoy sistem adalah sebuah sistem yang biasanya terdapat pada sebuah mesin manufacturing yang sistem ini dapat memberikan peringatan kepada bagian management ataupun pada welder apabila terhadap proses atau procedure yang salah dalam menjalankan mesin manual welding ini atau terdapat permasalahan pada mesini welding ini, walaupun tidak terlalu signifikan fungsi dari andon sistem ini tetapi ini merupakan sebuah sistem yang harus dijaga demi menciptakan safety firts dalam dunia atau lingkungan kerja.

II. Kondisi Mesin Off

1. Remote Control berfungsi sebagai alat pengendali sehingga diperlukan perawatan yang cukup baik karena dengan begitu mesin dapat dikendalikan dengan baik dan menunjang penggunaan mesin welding dengan baik bagi welder.
2. Gas Flow merupakan salah satu bagian pendukung berjalannya proses welding karena sumber energi dari welding ini merupakan gas asitelin sehingga aliran gas harus berfungsi ketika mesin dalam keadaan ON
3. Ampere merupakan arus las yang digunakan saat melakukan pengelasan oleh karena itu arus ini harus dipastikan mengalir(berfungsi) atau terdapat daya sehingga proses pengelasan dapat berjalan dengan semestinya.
4. Voltage merupakan  tegangan yang diijinkan atau tegangan yang telah sesuai procedure dalam penggunaan mesin las ini sehingga tidak membahayakan welder dan voltase ini harus berfungsi dan mendapatkan perhatian secara baik oleh pihak maintenance seperti halnya dengan ampere karena aliran arus dan tegangan suatu hal yang harus berfungsi pada mesin las.
5. Micro switch gun merupakan saklar kecil yang berarti berfugsi untuk menyambung atau memutuskan aliran listrik secara tiba – tiba. Walau hanya komponen kecil ini merupakan tomblo saklar yang harus berada pada posisinya dengan benar sehingga ketika mesin las sedang menyala tidak akan mati tiba – tiba atau switch ini mengalami kerusakan atau istilahnya sudah tidak klop lagi sehingga fungsi switch ini terganggu dan mengakibatkan proses pengelasan terganggu pula, sehinnga perawatan terhadapa saklar ini harus jua diperhatikan.